Kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian banyak orang, bahkan dalam konteks Gaya Hidup Sehat dan produktivitas. Namun, bagi penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung, kopi seringkali menjadi musuh utama. Kandungan kafein dan asam pada kopi dapat melemaskan sfingter esofagus bagian bawah (Lower Esophageal Sphincter – LES), yaitu katup antara kerongkongan dan lambung, sehingga memicu refluks asam dan rasa sakit perut yang parah. Berita baiknya, dengan penyesuaian yang tepat, penderita GERD masih dapat menikmati kopi tanpa memperburuk kondisi mereka. Mempraktikkan Gaya Hidup Sehat bagi penderita GERD berarti menemukan keseimbangan antara kenikmatan dan kesehatan pencernaan.
Berikut adalah 3 tips aman minum kopi yang direkomendasikan oleh ahli gizi untuk penderita GERD:
1. Pilih Kopi dengan Keasaman Rendah (Low-Acid Coffee) Tidak semua kopi diciptakan sama. Tingkat keasaman kopi sangat dipengaruhi oleh biji kopi itu sendiri dan proses pemanggangannya (roasting). Penderita GERD sebaiknya menghindari biji kopi Arabika yang cenderung lebih asam. Sebaliknya, pilih kopi Robusta atau varian dark roast. Proses dark roast (sangrai gelap) secara alami mengurangi senyawa asam klorogenat dalam biji kopi, sehingga lebih bersahabat bagi lambung. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Gizi dan Pangan Universitas Gadjah Mada pada 1 Desember 2025, kopi yang disangrai pada suhu di atas 220∘C memiliki potensi 40% lebih rendah dalam memicu gejala refluks dibandingkan dengan kopi light roast.
2. Jangan Pernah Minum Kopi dalam Keadaan Perut Kosong Ini adalah kesalahan mendasar yang sering dilakukan penderita GERD. Minum kopi saat perut kosong akan memicu produksi asam lambung secara berlebihan tanpa adanya makanan yang dapat menetralisirnya. Praktikkan Gaya Hidup Sehat dengan selalu mengonsumsi makanan ringan, seperti roti gandum, pisang, atau oatmeal, minimal 15 hingga 30 menit sebelum menyeruput kopi. Asupan makanan akan menciptakan buffer yang melindungi dinding lambung dan menyerap sebagian asam kopi.
3. Batasi Asupan dan Hindari Minuman Kombinasi Kompleks Meskipun tips di atas membantu, moderasi tetaplah kunci. Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dr. Rina Wati, Sp.PD, menyarankan bahwa batas aman konsumsi kafein harian untuk penderita GERD tidak boleh melebihi 100 miligram atau setara dengan 1 cangkir kecil (single shot) kopi dalam sehari. Selain itu, hindari minuman kopi kombinasi yang kaya akan krim, susu full cream tinggi lemak, atau sirup manis. Lemak dan gula berlebihan dalam minuman kombinasi (misalnya latte atau frappuccino), justru dapat memperlambat proses pengosongan lambung, sehingga meningkatkan tekanan pada LES dan memicu refluks asam, yang seringkali dianggap sebagai sakit perut biasa. Dengan disiplin menerapkan 3 tips ini, penderita GERD dapat meminimalkan gejala dan tetap menikmati secangkir kopi favorit mereka.